Minggu, 19 Oktober 2014

cerpen ku



Petualangan sang detektif
Perkenalkan namaku fani hari ini adalah hari pertamaku di sma . Aku mempunyai empat teman yang akrab denganku sejak kelas 1 SMP atau bisa juga di sebut sahabat. Mereka adalah melody ,aura vito dan bagas . melody  adalah orang pertama yang kukenal orang yang paling sejak kelas 1 SMP dia itu orangnya cantik, baik, pemalu, dan sedikit manja, kalau aura dia itu orangnya cantik, pendiam, dan cinta pada hal yang berbau misteri. dan vito adalah orang yang paling jail antara kami berempat, dan terakhir Bagas  itu orangnya jenius, pemarah dan pemberani diantara kami.
Di sekolah  itu ada senior senior galak yaitu Diny, Sindy, Ara, Doni, dan Kevin. Mereka adalah anak orang kaya dan ayah mereka adalah penyumbang terbesar di kampus ini terutama Diny hampir semua perabotan kampus ayahnya semua yang memberikan, jadi semua siswa takut sama si Diny. Pernah pada suatu hari ada anak yang numpahin jus ke roknya dan dia marah besar sampai sampai anak itu di keluarkan dari kampus, kejam bangetkan.
Seminggu kemudian di kampus ini misteripun di mulai dengan hilangnya Kevin. Kevin adalah teman Diny, dan yang paling mengherankan tidak ada satupun orang yang tau tentang ke beradaan Kevin. Misteri ini menjadi tanda tanya besar bagi kami karna tidak biasanya Kevin menghilang seperti ini, biasanya di adalah oarang yang paling rajin datang kekampus untuk ngebully siswa siswi di kampus, dan kali ini dia menghilang begitu saja.
orang tua Kevin pun mulai sedih karena sejak dari tiga hari yang lalu ada yang berbeda dari Kevin mulai dari selalu merasa ketakutan sampai ditemukannya tulisan berdarah di cermin kamar Maya adik Kevin yang berkata “Ajal akan menjemputmu Kevin berhati-hatilah kamu”.
Dan keesokan harinya mayat Kevin di temukan di depan pitu gerbang kampus dengan luka di perut dan tangan yang patah. Sepertinya Kevin di bunuh secara sangat sadis. Aura pun mulai curiga dan ia mengatakan “Petualangan di mulai!”.

“Sepertinya orang yang membunuh Kevin merasa iri akan ketenangan Kevin saat ini” kataku.
Lalu melodi meneruskannya dengan berkata
 “Tapi bisa juga orang tersebut tidak suka akan adanya Kevin di sekolah ini”.
lalu vito pun datang dengan mengejutkan kami berempat yang tengah serius dengan kasus Kevin.
“Hai kalian lagi nyapain sih?”
 tanya vito sembari mengejutkan kami. “ini kami lagi bicarain tentang kasus Kevin yang tadi pagi mayatnya di temukan di depan pintu pagar!” kata Melody. “oohh…. itu, memang sih cukup mengherankan, tapi apa salahnya kalau kita tanya Doni kan dia yang paling dekat ama si Kevin!” saran vito.
“oke! tapi bel udaha bunyi nih bagaimana kita masuk kelas aja nanti di marahi pak tio loh diakan guru paling galak di sekolah  ini!” kata bagas .
 Kami pun masuk kekelas dan mengikuti pelajaran pak tio, untunglah  pak Tio belum datang jadi kami tak jadi kena marah.
Besoknya kami ke kelas Doni tapi tiba-tiba “Aaww…” jerit seorang siswa dari kelas Doni dan ternyata Doni di dapatkan tak bernyawa oleh teman sekelasnya dengan luka yang sama dengan Kevin yaitu di perut tapi Doni tidak mengalami patah di tangan melainkan wajah Doni yang berwarana merah dan biru lalu mengeluarkan darah yang berwarna coklat dan sangat busuk.

“kemarin Kevin sekarang Doni sebenarnya ada apa sih?” Teriak vito.

“ini betul betul sangat mengherankan!” kata melody .Kami pun tertunduk dan berpikir bahwa siapa yang melakukan semua ini?. lalu Melody pun memecahakan kesunyian dengan berkata
“ngomong ngomong kalian liat ngga gelang yang di pake Kevin kemarin?”
. Lalu kami mengingat ngingat peristiwa kemarin dan bagas  menjawab “oh ! iya, aku liat memangnya kenapa?”.
“kalian tau nggak sih gelang yang di pake kemarin Kevin sama persis dengan gelang yang di pake Doni tadi !” tegas Melody.

“berarti mereka mati karena memakai gelang itu?” tanyaku.
“Iya, dan siapa yang memakai gelang itu berarti giliran dia yang akan mati” jawab Melody
“oke berarti kita akan meng hancurkan gelang itu agar tidak ada korban selanjutnya!” kata vito .
Dan akhirnya misi pun telah ditentukan yaitu menghancurkan gelang itu dan mengetahui siapa pemiliknya. Esok harinya Diny menerima kado yang berisi gelang dari seseorang yang dia tak kenal dari mana kado itu, ia pun memamerkan gelang itu ke semua murid dan mengaku bahwa ia di beri oleh arga  orang terkeren di sekolah . lalu aku dan Melody melihat gelang yang di pasang Diny di tangannya dan berkata “Diny itu bukan gelang dari arga  melainkan gelang dari orang yang membunuh Kevin dan Doni!”.
“Hei kamu jangan ngarang yach jelas jelas kok gelang ini dari arga !” jawab Diny dengan tidak percaya, sambil memamerkan gelangnya ia juga mengumumkan bahwa nanti malam ia akan mengadakan pesta besar besaran dan mengundang semua siswa di sekolah.
“Ah..! aku malas ke pestanya Diny!” kata bagas . “Emangnya kenapa?” tanya aura. “pasti kita akan dikerjain ama dia kan tadi kita memberi tahu dia kalau cincin yang dia pasang itu punya si pembunuh!” jawab bagas dengan nada yang kurang semangat.
” Iya juga sih, tapi siapa tau kita nemuin jejak si pembunuh ” kata ku. “baiklah kalau itu mau kalian kan ini juga untuk keselamatan semua siswa.” Kata bagas . Lalu vito pun berkata sambil melahap spagethy yang ia pesan “dari pada mikirin itu mendingan makan aja lapar nih”. “huu.. dasar pikirannya Cuma makan mulu.” Kata Melody dengan di sertai tawa dari kami bertiga
Di pesta Diny kami pun menganga dengan konsep di hari ulang tahun Diny yang serba mewah. Di depan kue yang harganya sangatlah mahal dan gaun yang di gunakan Diny sangat indah di sertai make up yang begitu sempurna. Setelah semua tamu datang pestapun di mulai dan setelah hampir selesai terjadi keganjalan peristiwa yang sangat mengejukkan di saat Diny ingin meniup lilin lalu kaca jendelah di rumahnya pecah dan lampu mati. Semua tamu terkejut begitupun dengan kami. Sepuluh menit kemudian lampupun kembali menyala tapi Diny hilang suasana pun tambah menegang dengan datangnya angin kencang di sertai hujan deras.
“Aneh..! peristiwa tadi malam sangat menakutkan” kata aura.
“Ia Diny menghilang begitu saja, mungkinkah ini ulah si pembunuh itu?” tanya Melody.
 Beberapa saat kemudian terlihat Sindy dan Ara menangis di taman, hal itu menimbulkan kecurigaan. Lalu akau pun medekati mereka
 “hei kenapa menangis tumben kalian menangis biasanya kalian selalu ngebully kalau udah jam segini?” tanyaku.
 “Diny… Rara Diny!” kata Sindy sambil menangis. “Iya Diny kenapa?” tanyaku dengan heran.

“Diny udah ngga ada tadi pagi dia di temukan di depan rumahnya dengan keadaan tak bernyawa!” Jawab Ara.
 “Apa???” sahut kami berlima.
 “Apa Diny meninggal? sudah kuduga ini semua perbuatan si pembunuh itu.” Kata Melody “pembunuh itu sangat sadis, mengapa ia tega melakukan itu pada mereka” kata aura .
 “apakah sebelumnya kalian pernah berbuat keji pada seseorang?” tanyaku. “Kami… kami… kami nggak pernah tuh, biasanya kami hanya ngebully nggak pernah melakukan hal lain kok iyakan Sin?” jawab Ara. “Sudah lah kalian tidak usah menangis kita akan mencari tau siapa yang melakukannya.” Kata vito.
Ternyata Diny telah mati dengan luka yang sama Dengan Kevin dan Doni yaitu di perut tapi Diny tidak mengalami patah tangan ataupun wajah yang berubah menjadi biru merah melainkan busa yang banyak keluar dari mulut Diny. Mungkin saja Diny mati di racun.
Esoknya adalah giliran ibu Nadine yang mengajar ibu guru ini sangatlah baik, cantik dan ramah.
 “kali ini kita sampai malam karna kita akan melakukan ujian prakek kimia!” katanya dengan senyum di bibir dan wajah yang sangat segar. Terlihat dari luar sekolah hari mulai beranjak malam untunglah semua murid telah selesai.” Hah.. lega juga udah praktek.” Kataku. “iya! sumpah tadi itu susah banget yah!” jawab aura.
Sembari berjalan ke ruang parkir kami melihat Sindy di kejar oleh orang yang sangat miterius di lobi orang tersebut mengunakan jubah berwarana hitam dan menggunakan topeng, aku pun berpikir bahwa orang yang mengejar Sindy itu adalah orang yang yang membunuh siswa di kampus. tanpa pikir panjang kami pun langsung mengejar orang yang itu. Dan kami melihat bahwa orang itu akan membunuh Sindy, lalu melihat hal itu vito langsung memukul orang itu hingga terjatuh di lantai. Lalu vito pun menolong Sindy.
 “Kamu nggak apa apa?” tanya Tomas kepada Sindy.
 “Ara mana?” tanya aura
. “aku ngga tau karna dia tadi pulang duluan di jemput supirnya!” jawab Sindy dengan air mata yang membanjiri pipinya.

Namun orang tersebut berdiri kembali dan sepertinya akan membunuh vito  tapi melihat hal itu Melody langsung memukul orang tersebut dan akhirnya terjatuh kembali.
” Cepat buka topengnya!” seru auram kepadaku. “ibu  Nadine?” sahut kami dengan serentak.
 “iya, kenapa kalian herannya?” jawab ibu  Nadine dengan tertawa.
 “kenapa ibu Melakukan ini kepada kami? kenapa? kenapa?” tanyaku dengan heranya. “aku melakukan ini karena kamu gara gara teman kamu Sindy anakku sakit jiwa!” katanya.
“memang kenapa anak ibu Sakit jiwa apa hubungannya.?” tanya nagas . Geng Kevin telah mengotori anakku dan tidak mau bertanggung jawab dengan bayi yang di kandung Nabila dan hingga akhirnya ia gila karna stres akibat kejadian itu.”
“waktu itu hidup Nabila begitu tenang, Nabila dulu sosok yang sangat periang dan berprestsi hingga Sindy dan teman temannya menghancurkan hidup anakku dan Nabila berubah 180 derajat dari keadan sebelumnya karna Nabila telah di kotori oleh doni ,sindy dan teman temannya dan tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang di kandung Nabila, setiap harinya selalu di penuhi tangis samapai sampai Nabila menjadi kehilangan akal sehatnya.
 Dan semua itu gara gara kamu Sindy.” Kata ibu  Nadine

“aku benar benar minta maaf ibu . Itu semua Diny yang meminta kepada kevin dan Doni karna Diny cemburu dengan prestasi Nabila.” kata Sindy.
 “sebuah permintaan maaf belum cukup untuk itu kamu harus bertangung jawab dan kamu harus mati.!” teriak ibu  Nadine. Namun bagas mengambil pisau ibu Nadine dan segera melaporkannya kepada polisi, jadi ibu  Nadine tidak dapat membunuh Sindy. Dan polisi pun datang menangkap ibu Nadine.” Maafkan aku ibu Nadine saya benar benar menyesal.” Teriak Sindy dari kejauhan ketika ibu Nadine akan di masukkan kedalam mobil polisi.
Dan esoknya Sindy, Ara dan teman temanku pergi menjenguk Nabila kemudian Sindy dan Ara meminta maaf kepada Nabila atas perlakuan teman temannya terhadapnya.
Satu minggu kemudian Nabila pun sembuh dan kembali bersekolah seperti dulu dan semua itu berkatku dan keempat temanku. Setelah peristiwa itu Sindi dan Ara pun berubah ia menjadi baik kepada semua siswa dan meminta maaf kepada semunya.
Nabila bertemu seseorang yang mengajaknnya pergi jalan jalan namun kini nabila telah berubah dia menjadi perempuan daambaan lelaki namun sindy kini membenci nabila karena dia arga menjauhinya dan malah mendekati nabila .
Suatu hari sindy melihat keakraban arga dan nabila yang sangat membuat hati sindy panas dan marah dia pun menyusun rencana untuk nabila . mereka berbisik bisik ‘’.....’’kata sindy berbisik ketelinga ara .ara pun menganguk –aguk tanda setuju.
Merekapun memulai aksinya dengan menempelkan kertas yang bertulis ‘’nabila ,kamu harus mati ‘’itu membuat nabila semakin takut dan menjauhi arga dengan alas an dia dilarang orang tuanya ,namun arga mengetahuinya dan langsung menyatakan cintanya kepada nabila ‘’maukah kau menjadi pacarku ‘’kata arga bersungguh didepan para siswa berlutut dihadapan nabila.
Melihat situasi itu nabila sontak kaget dan membuat sindy semakin geram dan berusaha menyingkirkan nabila.saat itu sepulang sekolah nabila pulang sendirian ,namun jalannya di cegah oleh sindy dan aradengan mobilnya , mereka membius nabila hingga tak sadarkan diri.dan memasukkannya di bagasi mobil
Sindy membawa nabila  pergi kesuatu tempat yang jauh  hingga tak ada orang yang tau. Sesampainya disana sindy mulai memukul ,menjambak rambut nabila dan melampiaskan samua amarahnnya ,dan saking marahnya dia memukul nabila dengan balok di abian kepalanya sampai tak sadarkan diri dan kepalanya mengeluarkan darah .
Tak beberapa lama menunggu nabila sadar ara meliaht muka nabila pucat dan lemah dan menduga bahwa nabila telah mati ,itu membuat sindy panic dan mencoba mengecek denyut nadinya namun sudah tak ada lagi .
’’apa yang harus kita lakukan ,dia mati ?’’kata sindy panic
‘’aku juga bingung ,bagaimana ini ‘’ kata ara cemas
Dalam keadaan panic dan gelisah perbuaannya diketahui orang akhirnya sindy membuat rencana bahwa mayat nabila di buang ke kali. Akhirnya mereka sepakat dan langsung tancap gas menuju tempat nya .
Akhirnya mayat nabila dibuang dan baju nabila yang berlumuran darah tak sengaja tersimpan di bagasi mobil.
Suasana di sekolah riuh akibat hilangnya nabila ,itu membuat arga gelisah dan resah memikirkan nabila .tim detektif Aku, aura, Melody, vito, dan bagas mulai meelidiki kejadian hilangnya nabila .
Aku tak sengaja bertabrakan dengan sindy yang lari ketakuta dari wc sekolah aku pun bertanya ‘’kamu kenapa diy ? ‘’ kataku
‘’itu hantunya nabila ada di wc ?’’ kata sindy dengan suara terbata bata
‘’apa mana munkin ada hantu di siang bolong ,lagi pula kita kan belum mengetahui keadaan nabila apakah ia sudah meninggal atau belum’’kataku dengan suara jelas.
Aku pun mulai curiga dengan tingkah laku sindy ,tak sengaja aku menmukan buku kecil mirip buku diary yang ternyata benar itu buku diary nabila .aku membuaknya dan kubaca semua diary saat kubaca kutemukan sebuah kertas denga tulisan ‘’kamu harus mati nabila ‘’akupun langsung memberitahu teman –teman dan arga .
Arga pun syok dan meningalkan kami semua. Keesokan harinya terdengar kabar bahwa sidy meninggal dunia dala keadaan mengenaskan . kami pun semakin sibuk dengan semua perkara ini .
Paginya ara berlari ketakutan dan berkata ‘’ tolong saya ayang mau membunuh saya ‘’ kata ara menangis katakutan
‘’apa ,siapa yang hendak membunuhmu ?’’kataku penasaran
‘’coba lihat ini ‘’menyodorkan kertas yang bertulis ‘’kini giliran kamu ‘’
Akupun semakin bingung siapa yang hendak membunuh ara ,akhirnya kuselidiki kemanapun ara pergi aku ikuti .ara berjalan menuju lorong sepi disana aku melihat seseorang sedang mengikutinya berjubah hitam dan memgendap endap kearahnya.kulihat dia mengeluarkan sesuatu dari saku jubahnya ,,ternyata sebilah pisau tajam yang hendak menusuk ara namun sempat aku cegah .
Akupun bergulat denga pria misterius itu akhirnya dia aklah dan aku membuka topeng nnya ternyata ‘’arga ‘’jadi kamu yang selamaini memeros sindy dan ara .
‘’mengapa kamu malakukan ini ’’tanyaku
‘’aku melakuakan ini karena aku ingin mebalaskan sakit hati nabila yang telah mereka bunuh denga cara sadis dan memmbuangnnya ke kali ‘’kata arga berusaha melawanku
‘’tapi dari mana kamu mengetahui bahwa dia pelakunya itu sindy dan ara ?’’
‘’waktu itu aku tak sengaja menemkan setetes darah di bagian belakang mobil aku membuka bagasinya dan kutemukan baju nabila berkumuran darah dan gelang kesukan nabila ‘’kata arga geram.
Akhirnya ara,dan arga ditahan Karena telah terbukti bersalah .Dan Aku, aura, Melody, vito, dan bagas di kenal sebagai detektif dan di berikan pengahargaan dari sekolah. dan situasi di sekolah  pun berjalan lancar seperti biasa tanpa ada lagi yang namanya pembunuh


“TAMAT”

0 komentar:

Posting Komentar